Public Switched Telephone Network (PSTN) telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat selama lebih dari seratus tahun. Hal ini bermula ketika pada akhir tahun 1800-an hingga awal tahun 1900-an Alexander Graham Bell mematenkan penemuannya tersebut sehingga menjadi landasan dasar teknologi komunikasi hingga masa kini. Pemahaman terhadap mekanisme dasar pengiriman pesan pada PSTN, Customer Premise Equipment (CPE), serta basis teknologi circuit-switched akan membantu kita untuk memahami perkembangan teknologi komunikasi secara verbal.

Public Switched Telephone Network (PSTN)

Public Switched Telephone Network (PSTN) merupakan saluran koneksi langsung dari pengirim ke penerima melalui jaringan pengirim yang terdiri dari tembaga, fiber optic, satelit, fixed wireless, dan sirkuit mobile nirkabel. Jaringan tersebut memiliki lima komponen utama yang akan kemudian dijelaskan, yaitu :

1. Telepon

Pesawat telepon merupakan alat yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komersial dan perumahan dengan kantor pusat perusahaan telepon (Central Office/OC).

2. Network Access

Network access ditentukan oleh seberapa besar partisipan yang terdiri dari Regional Bell Operating Companies (RBOCs), Independent Local Exchange Carriers (IXCs), operator selular, dan Competitive Local Exchange Carriers (CLECs).

3. Central Offices (COs)

Fungsi utama dari kantor pusat adalah menyediakan koneksi dari pengguna akhir, baik berbasis perumahan maupun berbasis bisnis, dengan switched network. Dengan memahami berbagai perbedaan dan fungsi sirkuit, konsumer dapat dengan lebih mudah memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

4. Trunks and Special Circuit

Trunk dan sirkuit khusus, terdiri dari :

4.1.Loop Start

Merupakan basis dari seluruh layanan bisnis kecil hingga menengah dan residensial yang tersedia saat ini.

4.2.Ground Start

Digunakan untuk mengkoneksi private automatic branch exchange (PABX atau PBX) dengan kantor pusat. Sirkuit ini diasosiasikan dengan bisnis menengah hingga besar.

4.3.Direct Inward Dial Trunks

Direct Inward Dial Trunks (DID) digunakan bersama dengan private automatic branch exchange (PABX) atau sistem hybrid lain yang lebih canggih pada masa kini.

4.4.E&M Trunks

E&M atau Ear and Mouth pada awalnya di desain untuk mengkoneksi private automatic branch exchange (PABX) dalam jumlah besar dalam area yang besar.

4.5.Centrex

Centrex lebih merupakan perpanjangan dari kantor pusat itu sendiri. Centrex memiliki karakteristik yang mirip dengan private automatic branch exchange (PABX), namun karakteristik tersebut berada dalam switch kantor pusat, bukan berada di perangkat keras yang ada di customer premises.

5. Customer Premise Equipment (CPE)

Customer Premise Equipment (CPE) merupakan bagian dari industri yang menjadi aktif setelah adanya Carterfone Act pada tahun 1968. Pasal tersebut mendesak sistem monopoli Bell sehingga timbul kompetisi dalam jaringan koneksi telepon pada premise kustomer. Pada mulanya, sistem bisnis telekomunikasi Bell yang berkembang memberikan pendapatan yang sangat besar pada perusahaan telepon. Carterfone Act mengubah lanskap dasar industri telekomunikasi pada masa itu dan pada akhirnya menghancurkan monopoli sistem Bell tersebut. Customer Premise Equipment (CPE) memiliki berbagai komponen yang menjadi lanskap dasar.

5.1.Private Automatic Branch Exchange (PABX)

Private Automatic Branch Exchange (PABX atau PBX) seperti yang telah disebutkan di atas memungkinkan koneksi antar stasiun. Private Automatic Branch Exchange (PABX) merupakan komputer khusus yang digunakan untuk mengkoneksi suara sesuai dengan tujuannya dan memungkinkan komunikasi antar stasiun. Dengan menggunakan Private Automatic Branch Exchange (PABX), rute sambungan komunikasi sudah ditentukan sehingga berbiaya lebih murah selain memungkinkan penggunaan sistem analog dan sistem digital sama baiknya.

5.2.Digital Key Systems and Hybrids

Pada sistem analog, diletakkan satu trunk pada setiap tombol pesawat telepon. Kini perkembangan sistem digital turut memasuki industri telepon. Sistem hybrid turut diadopsi kedalam industri telepon.

5.3.Voice Processing

Voice processing dapat didefinisikan di bawah dua sistem dasar, yaitu sebagai jasa layanan penjawab otomatis dan voice mail. Sistem ini memungkinkan penggunanya untuk mengirimkan pesan meskipun penerima tidak ada ditempat pada saat itu. Sebagai contoh adalah voice mail yang kini mendapat pro dan kontra. Meskipun bermanfaat dan diminati seiring kesibukan manusia, seseorang justru dapat menghindar dari panggilan yang justru menyalahi esensi dari alat komunikasi tersebut. Dengan demikian arus informasi menjadi terganggu.

Dengan demikian terlihat bahwa pada masa lalu sistem Bell telah memonopoli dunia telekomunikasi. Namun, seiring perkembangan jaman serta tuntutan dari industri yang pada akhirnya menghasilkan Carterfone Act pada tahun 1968, industri teknologi komunikasi mengalami perubahan besar. Kompetisi pasar yang berada di berbagai level, dimulai dari sambungan jarak jauh hingga Customer Premise Equipment (CPE), mengalami perluasan dan pengembangan pasar yang signifikan. Kompetisi pasar tersebut menyebabkan terus tumbuhnya inovasi dalam teknologi komunikasi dunia. Misalnya adalah tumbuhnya subspesialiti dalam industri berupa mesin fax, monitor sistem pemanasan, sistem ventilasi, hingga sistem air conditioning (HVAC). Pasar bisnis telepon telah mendorong perkembangan teknologi tersebut sebagai hasil dari sifar dasar pasar bisnis telepon yang kompetitif. Bukan tidak mungkin pada masa yang akan datang teknologi berkembang hingga tercipta alat yang memiliki fungsi suara dan fungsi data yang tidak dapat dipisahkan.

Diposting oleh Hadi Yudhitia

0 komentar: