Rabu, 24 Februari 2010 di 11.20 | 3 komentar  
Dengan database MySQL anda bisa menyimpan berbagai informasi yang kemudian bisa dengan mudah diakses. Database itu sendiri tidak bisa dibaca dengan mudah oleh manusia. Database MySQL banyak digunakan pada berbagai aplikasi web seperti forum diskusi, sistem pengelolaan konten (CMS, content management system), dan lainnya. Untuk bisa menggunakan database, anda perlu membuatnya dulu. Hanya user MySQL (berbeda dengan user email dan user lainnya) tertentu yang mempunyai hak akses atas database tersebut dan bisa membaca atau menambahkan data ke database.

Ada dua cara dalam pembuatan database MySQL. Cara termudah adalah dengan mengikuti Tuntunan Pembuatan Database MySQL (MySQL Database Wizzard) yang ada pada cPanel®. Cara kedua secara manual membutuhkan tahapn lebih banyak dan tidak perlu melalui tuntunan.
Membuat Database dengan Tuntunan

Tahapn

1. Saat halaman tuntunan (MySQL Database Wizzard) ini terbuka, masukkan nama database yang ingin anda buat pada kotak isian "New Database".
2. Klik tombol Next Step.
3. Selanjutnya terlihat
* "Added the database NAMA_DATABASE_ANDA"
4. Masukkan nama user dan password pada kotak isian "Username" dan "Password" yang anda inginkan untuk mengakses database.
5. Klik Next Step.
6. Selanjutnya akan terlihat
* "Added NAMAUSER with the password PASSWORD."
7. Saat kemudian halaman tampil, anda akan dihadapkan pada tabel dua kolom. Di bagian atasnya terdapat pilihan "ALL PRIVILEGES" dengan kotak untuk mencentang jika anda ingin memberi semua hak akses pada user tersebut, anda juga bisa memilih hak akses tertentu yang berada pada tabel di bawahnya. Pilihan hak akses yang ada adalah:
* SELECT - Mengijinkan user tersebut untuk memilih data dari tabel dalam database.
* INSERT - Mengijinkan user tersebut untuk memasukkan data ke tabel pada database.
* UPDATE - Mengijinkan user tersebut untuk mengubah data pada database.
* DELETE - Mengijinkan user tersebut untuk menghapus data pada database.
* INDEX - Mengijinkan user tersebut untuk mengindeks data pada database. Ini bisa mempercepat akses database.
* CREATE TEMPORARY TABLES - Mengijinkan user tersebut untuk membuat tabel sementara pada database.
* CREATE - Mengijinkan user tersebut untuk membuat tabel dalam database.
* ALTER - Mengijinkan user tersebut untuk mengubah tabel dalam database.
* DROP - Mengijinkan user tersebut untuk menghapus tabel dalam database.
* LOCK TABLES - Mengijinkan user tersebut untuk mengunci tabel dalam database.
* REFERENCES - Mengijinkan user tersebut untuk membuat referensi pada tabel dalam database.
CATATAN: Biasanya anda hanya perlu memberi centang pada opsi "All Privileges", kecuali jika anda ingin memberi sebagian akses tertentu pada satu user atas database ini.
8. Dengan asumsi anda sudah memberi centang pada opsi "All privileges" atau beberapa opsi hak akses pada tabel di bawahnya, lanjutkan tuntunan dengan klik pada tombol Next Step.
9. Kemudian terlihat
* "User NAMAUSER was added to the database DATABASE."
10. Selanjutnya terdapat tiga opsi yang bisa anda pilih
* Add another database - Pilih ini jika anda ingin membuat database lagi.
* Add another user using the MySQL Database Area - Pilih ini jika anda ingin menambah user pada database yang baru saja anda buat tadi.
* Return to Home - Pilih ini jika anda ingin kembali ke halaman utama cPanel® anda.

Membuat Database MySQL secara Manual

Tahapan

1. Saat halaman ini terbuka, masukkan nama database yang ingin anda buat pada kotak isian "New Database".
2. Klik tombol Create Database.
3. Kemudian akan ditampilkan
* "Added the database NAMA_DATABASE_ANDA".
4. Klik Go Back.
5. Selanjutnya akan terlihat tabel yang berisi nama database yang baru saja anda buat dengan informasi sebagai berikut:
* Database - Nama database yang anda buat pada tahap 1 di atas.
* Size - Besar ukuran database anda.
* Users - Berisi entri nama user database yang anda beri hak untuk mengakses database ini. Jika anda membuat database secara manual, kolom ini biasanya kosong (belum ada user yang diberi hak akses). Lanjutkan pada tahap 6 untuk mengetahui cara memberi hak akses pada database anda.
* Actions - Perintah yang bisa anda lakukan pada database ini, yaitu
o Delete Database - Klik ini untuk menghapus database
6. Pada bagian "New User", masukkan nama user dan password pada kotak isian "Username" dan "Password" yang anda inginkan untuk mengakses database.
7. Klik tombol Create User.
8. Selanjutnya akan terlihat
* "Added NAMAUSER with the password PASSWORD."
9. Klik Go Back.
10. Lihat pada bagian "Add User To Database". Pilih user yang sudah anda buat pada tahap 6 di atas dari pilihan "User", kemudian pilih database mana user tersebut ingin anda beri akses pada pilihan "Database".
11. Kemudian klik tombol Submit.
12. Saat kemudian halaman tampil, anda akan dihadapkan pada tabel dua kolom. Di bagian atasnya terdapat pilihan "ALL PRIVILEGES" dengan kotak untuk mencentang jika anda ingin memberi semua hak akses pada user tersebut, anda juga bisa memilih hak akses tertentu yang berada pada tabel di bawahnya. Pilihan hak akses yang ada adalah:
* SELECT - Mengijinkan user tersebut untuk memilih data dari tabel dalam database.
* INSERT - Mengijinkan user tersebut untuk memasukkan data ke tabel pada database.
* UPDATE - Mengijinkan user tersebut untuk mengubah data pada database.
* DELETE - Mengijinkan user tersebut untuk menghapus data pada database.
* INDEX - Mengijinkan user tersebut untuk mengindeks data pada database. Ini bisa mempercepat akses database.
* CREATE TEMPORARY TABLES - Mengijinkan user tersebut untuk membuat tabel sementara pada database.
* CREATE - Mengijinkan user tersebut untuk membuat tabel dalam database.
* ALTER - Mengijinkan user tersebut untuk mengubah tabel dalam database.
* DROP - Mengijinkan user tersebut untuk menghapus tabel dalam database.
* LOCK TABLES - Mengijinkan user tersebut untuk mengunci tabel dalam database.
* REFERENCES - Mengijinkan user tersebut untuk membuat referensi pada tabel dalam database.
CATATAN: Biasanya anda hanya perlu memberi centang pada opsi "All Privileges", kecuali jika anda ingin memberi sebagian akses tertentu pada satu user atas database ini.
13. Dengan asumsi anda sudah memberi centang pada opsi "All privileges" atau beberapa opsi hak akses pada tabel di bawahnya, lanjutkan dengan klik pada tombol Make Changes.
14. Selanjutnya terlihat
* "User NAMAUSER was added to the database DATABASE."
15. Klik Go Back.
16. Selanjutnya anda bisa melihat user, yang sudah anda buat pada tahap 6 di atas, pada kolom "Users".
Diposting oleh Hadi Yudhitia
Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (standar general markup language). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar, browser yang hanya mampu menampilkan teks (misalnya lynx) tidak akan mampu menampilkan gambar tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja. Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext transfer protocol).

Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format data pada world wide web adalah SGML. Tapi para pengguna internet saat ini lebih banyak menggunakan format HTML (hypertext markup language) karena penggunaannya lebih sederhana dan mudah dipelajari. Kata HyperText mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web browsernya dapat membuka dan membaca dokumen-dokumen yang ada dalam komputernya atau bahkan jauh tempatnya sekalipun.



Hal ini memberikan cita rasa dari suatu proses yang tridimensional, artinya pengguna internet dapat membaca dari satu dokumen ke dokumen yang lain hanya dengan mengklik beberapa bagian dari halaman-halaman dokumen (web) itu. Proses yang dimulai dari permintaan webclient (browser), diterima web server, diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web client lagi dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya memproses semua masukan yang diperolehnya dari web clientnya.



Web Server Apache



Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di Windows NT. Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya. Beberapa dukungan Apache :



1. Kontrol Akses.



Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP



2. CGI (Common Gateway Interface)



Yang paling terkenal untuk digunakan adalah perl (Practical Extraction and Report Language), didukung oleh Apache dengan menempatkannya sebagai modul (mod_perl)



3. PHP (Personal Home Page/PHP Hypertext Processor);



Program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja di server. Apache mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah satu modulnya (mod_php). Hal ini membuat kinerja PHP menjadi lebih baik



4. SSI (Server Side Includes)



Web server Apache mempunyai kelebihan dari beberapa pertimbangan di atas :



1. Apache termasuk dalam kategori freeware.



2. Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding web server lainnya seperti NCSA, IIS, dan lain-lain.



3. Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi.



4. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file konfigurasi.



5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web servernya.



Fasilitas atau ciri khas dari web server Apache adalah :



1. Dapat dijadikan pengganti bagi NCSA web server.



2. Perbaikan terhadap kerusakan dan error pada NCSA 1.3 dan 1.4.



3. Apache merespon web client sangat cepat jauh melebihi NCSA.



4. Mampu di kompilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang.



5. Apache menyediakan feature untuk multihomed dan virtual server.



6. Kita dapat menetapkan respon error yang akan dikirim web server dengan menggunakan file atau skrip.



7. Server apache dapat otomatis berkomunikasi dengan client browsernya untuk menampilkan tampilan terbaik pada client browsernya. Web server Apache secara otomatis menjalankan file index.html, halaman utamanya, untuk ditampilkan secara otomatis pada clientnya.



8. Web server Apache mempunyai level-level pengamanan.



9. Apache mempunyai komponen dasar terbanyak di antara web server lain.



10. Ditinjau dari segi sejarah perkembangan dan prospeknya, Apache web server mempunyai prospek yang cerah. Apache berasal dari web server NCSA yang kemudian dikembangkan karena NCSA masih mempunyai kekurangan di bidang kompatibilitasnya dengan sistim operasi lain. Sampai saat ini, web server Apache terus dikembangkan oleh tim dari apache.org.



11. Performasi dan konsumsi sumber daya dari web server Apache tidak terlalu banyak, hanya sekitar 20 MB untuk file-file dasarnya dan setiap daemonnya hanya memerlukan sekitar 950 KB memory per child.



12. Mendukung transaksi yang aman (secure transaction) menggunakan SSL (secure socket layer).



13. Mempunyai dukungan teknis melalui web.



14. Mempunyai kompatibilitas platform yang tinggi.



15. Mendukung third party berupa modul-modul tambahan.
Diposting oleh Hadi Yudhitia
Teknologi Wireless Local Area Network (Wireless LAN) telah banyak dipakai baik untuk pelangan perumahan, SOHO (Small Office Home Office) dan perkantoran (Enterprise). Dari tipe lokasi tersebut tentunya memiliki karakteristik masing-masing sehingga keuntungan dan model implementasinya berbeda satu dengan lainnnya. Bagi area Enterprise (korporasi), Wireless LAN (WLAN) sudah sangat dianjurkan untuk segera diimplementasikan. Banyak keuntungan yang akan didapat baik yang tangible maupun intangible secara langsung.

Manfaat

Dengan adanya WLAN untuk suatu area enterprise, maka manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut :

- Produktifitas

Kapabilitas dalam hal komputasi merupakan syarat mutlak suatu korporasi agar produktifitas karyawannya dapat dihandalkan. Dengan dukungan teknologi WLAN maka karyawan (workers) dapat selalu tersambung ke internet dalam keadaan mobile. Dengan dukungan perangkat mobile maka karyawan dapat cepat merespon kebutuhan atau keluhan pelanggan. Hasil akhir tingkat penjualan dan loyalitas pelanggan juga semakin meningkat. Dalam keadaan tertentu maka proses pengambilan keputusan dapat segera dilakukan.

- Mobilitas

Mobilitas merupakan keuntungan yang paling utama bila WLAN diterapkan oleh kalangan enterprise. Dimanapun berada baik di area kantor (pusat maupun cabang) bahkan di area publik (hotspot) akan selalu dapat tersambung ke internet. Dengan demikian akan mendukung komunikasi (suara, data dan informasi) yang lebih cepat guna mempertahankan pelanggan, pemasok dan bahkan dalam menghadapi persaingan.

- Moral

Dukungan infrastruktur dan solusi yang handal dari enterprise (perusahaan) akan membuat karyawan yang berkerja di luar kantor lebih percaya diri dan bangga dengan perusahaannya. Selain itu loyalitas juga akan semakin meningkat sehingga tingkat perputaran karyawan dapat dihindari.

- Jejaring (jaringan)

Penerapan WLAN di suatu enterprise dapat mengembangkan jejaring (jaringan) ke area-area di lingkungan kerja secara efisien dan praktis. Sebagai contoh di area gudang, ruang kerja, laboratorium, administrasi, marketing dll.

- Praktis

Lebih praktis dalam pengembangan maupun redesign jaringan karena tanpa merusak/merubah jaringan fisik yang ada.

Implementasi

WLAN dengan karakteristiknya tidak hanya cocok untuk implementasi di lingkungan indoor,namun juga untuk lingkungan outdoor. Terdapat beberapa tipe lokasi (kondisi) enterprise atau perusahaan. Pada dasarnya WLAN dapat dimanfaatkan untuk korporasi yang terpusat atau terpisah baik jarak dekat maupun jauh.

- Hubungan antar gedung (Point to Point)



Gambar 1. WLAN untuk Hubungan LAN antar Gedung (source: www.alvarion.com)

Sesuai dengan gambar di atas, maka WLAN difungsikan untuk menghubungkan LAN antar gedung. Biasanya jarak antar gedung tersebut terpisah dengan jarak yang tidak terlalu jauh (< 1 Km).

- Hubungan antar Gedung (PMP) dan langsung ke Client



Gambar 2. WLAN untuk Solusi antar Banyak Gedung dan Client WLAN Outdoor (source: www.alvarion.com)

Pada implementasi di atas WLAN difungsikan untuk menghubungkan antar gedung sekaligus untuk menyambungkan ke perangkat client (notebook/PDA). AP (Akses Point) diset sebagai Akses Point (Workgroup) sehingga tipe client dapat berupa AP maupun WLAN card (PCMCIA, USB maupun PCI)

- Implementasi Indoor



Gambar 3. WLAN untuk Solusi Indoor

Ilustrasi dua gambar di atas, WLAN diimplementasikan untuk koneksi client ke jairngan intranet/internet di dalam gedung. Instalasinya dapat dipasang di ceiling mounted, wall mounted maupun ditempatkan di atas meja.

- Koneksi Antar Kantor Pusat dan Cabang



Gambar 4. WLAN untuk Mendukung Aplikasi VPN

Gambar di atas mengilustrasikan contoh implementasi WLAN untuk korporasi (Enterprise) dimana hubungan antar kantor pusat dan daerah disambungkan lewat jaringan internet. Hal tersebut disebabkan karena jarak antar kantor saling berjauhan (mungkin berbeda propinsi bahkan beda negara).

Teknik penyambungannya biasanya menggunakan teknologi VPN (Virtual Private Network). Setiap karyawan dimanapun berada bahkan di area Hotspot (bandara, hotel, kampus) tetap tersambung ke jaringan intranet setelah melakukan login ke server VPN.

Kelebihan lain setiap karyawan dapat secara automatic melakukan roaming di semua kantor (baik pusat dan daerah) yang telah dipasang WLAN.

Kesimpulan

1. Implementasi WLAN untuk enterprise sudah menjadi suatu yang sangat dianjurkan.
2. Kelebihan yang dapat diperoleh oleh kalangan enterprise dengan adanya WLAN adalah produktifitas, mobility, praktis, moral, jejaring dll.
3. Konsep seamless roaming antar kantor sudah mulai dirintis dengan adanya WLAN di semua kantor.
4. Perlu kajian lebih lanjut berkaitan dengan requirement WLAN untuk solusi Enterprise.
Diposting oleh Hadi Yudhitia
Sambungan Data Langsung (SDL) merupakan layanan komunikasi dedicated premium antar satu lokasi ke satu lokasi lainnya (point-to-point) berkecepatan tinggi dengan teknologi digital. Dengan layanan jaringan SDL ini, diperoleh jaminan bandwidth melalui teknologi Time Division Multiplexing.

Layanan ini tepat digunakan untuk pelanggan yang memerlukan koneksi point-to-point (antara kantor cabang dengan kantor pusat) dalam kota untuk fungsi-fungsi sebagai berikut:

1. Koneksi LAN to LAN dengan berbagai aplikasi multimedia, video conference dan aplikasi berbasis client-server / telnet / terminal emulation dengan sentralisasi database mencakup:
* File transfer
* Email
* Web Intranet
* Data entry
* Pengendalian persediaan
* Payment point
2. Aplikasi transaksional dan interaktif yang mencakup:
* Online antar cabang
* Reservasi hotel/tiket pesawat
* ATM (Automated Teller Machine)

FITUR LAYANAN

1. Sesuai untuk koneksi point to point di dua tempat, kantor pusat ke kantor cabang
2. Paling sesuai bagi pengguna yang memerlukan koneksi dalam kota
3. Tersedia beragam kecepatan data hingga 2 Mbps
4. Penarikan khusus kabel LC dari lokasi sentral Lintasarta ke MDF gedung pelanggan untuk wireline
5. Penyiapan perangkat In Door Unit dan Out Door Unit untuk media akses wireless
6. Service Level Agreement sebesar 99%
7. Pelayanan aduan gangguan 24 jam sehari dan 7 hari seminggu
8. Dukungan teknis di 72 kota di Indonesia

PILIHAN LAYANAN

1. SDL Ethernet
Merupakan Layanan komunikasi dedicated premium antar satu lokasi ke satu lokasi lainnya (point to point) berkecepatan tinggi dengan menggunakan interface Ethernet.

Konfigurasi Layanan:




Spesifikasi Jasa:
* Fixed Bandwidth n x 2 Mbps
* Ada jaminan bandwidth
* Koneksi point to point
* Bisa membawa protokol layer 3 selain IP (IPX, Apple Talk, Dll.)
* Perangkat pelanggan bisa berupa host, router atau switch ethernet
* Jaminan Availability 99%
* Menggunakan Backbone SDH Network Lintasarta
* Support QinQ
2. Metro-Ethernet
Umumnya didefinisikan sebagai bridge atau hub antar lokasi yang terpisah jauh secara geografi. Jaringan ini menghubungkan LAN pelanggan di beberapa lokasi yang berbeda. Jaringan Metro-Ethernet menyediakan layanan-layanan dengan menggunakan protokol Ethernet sebagai WAN (Wide Area Network) sama seperti di LAN yang menggunakan protokol Ethernet.

Konfigurasi Jaringan:



Spesifikasi Jasa:
* Fixed Bandwidth n x 1 Mbps
* Sharing bandwidth ( Best Effort )
* Koneksi any to any dalam satu group pelanggan
* Bisa membawa protokol layer 3 selain IP (IPX, Apple Talk, Dll.)
* Perangkat pelanggan bisa berupa host, router atau switch ethernet
* Jaminan Availability 99%
* Menggunakan Backbone SDH Network Lintasarta
* Support QinQ

KEUNGGULAN LAYANAN

1. Tingkat kehandalan tinggi dengan dukungan sitem transmisi Fiber Optic dan network yang handal
2. Keberagaman protokol aplikasi dan jenis aplikasi dengan penggunaan teknologi clear channel
3. Tingkat keamanan yang tinggi karena merupakan jaringan private
4. Jaminan bandwidth karena dalam jaringan private
Diposting oleh Hadi Yudhitia
Bagi seorang NewBie dalam hal Linux Server dan berkeinginan membuat router sebagai gateway internet jangan khawatir deh. Disini akan saya bantu anda membuat Router/Gateway internet menggunakan Debian Woody 3rc6.
Dalam tutorial ini diwajibkan menyiapkan beberapa hal yg saya sarankan, antara lain sebagai berikut :

1. Gadis cantik, Pacar ataukah Istri anda (Very Important)
2. PC Router Pentium I / AMD K6, disarankan Pentium II keatas.
3. CD-Rom dan 2 Ethernet(minimal) yang udah nempel di PC.
4. 9 (sembilan)keping CD Debian Woody 3rc6.
5. Secangkir Kopi Susu. Dianjurkan tanpa rokok.

Pertama-tama install debian anda dengan installan Base System. Jangan lupa menuruti permintaan Install Wizard untuk scan 9 keping CD (Penting dalam database systemnya). Maaf saya tidak menjelaskan installasi Debian secara Detail. Setelah installasi selesai, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. .:: Set IP Address eth0 dan eth1.

Pengsian berdasarkan asumsi sebagai berikut;
eth0 terhubung ke jaringan lokal / client internet
eth1 terhubung ke Modem ADSL atau WiFi dengan ip 10.1.1.1
Set eth0 dengan ip 192.168.0.254 dan eth1 10.1.1.2

# vi /etc/network/interfaces

auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.0.254
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.1.255

auto eth1
iface eth1 inet static
address 10.1.1.2
netmask 255.255.255.0
broadcast 10.1.1.255
gateway 10.1.1.1

2. ..::Install Bind 9 sebagai DNS server.

# apt-get install bind9

setelah selesai terinstall lakukan setting:

# vi /etc/bind/named.conf

masukkan perintah ;

// add entries for other zone below here

zone "domain yang diinginkan" IN {
type master;
file "db.domain";
};

zone "0.168.192.in-addr.arpa" IN {
type master;
file "db.ip";
};

*lalu buat file db.domain dan db.ip , letak posisi file di /var/cache/bind/

.::db.domain

; chuprex.net
$TTL 604800
@ IN SOA ns1.chuprex.net. root.chuprex.net. (
2006020201 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800); Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns1
IN MX 10 mail
IN A 192.168.0.254
ns1 IN A 192.168.0.254
mail IN A 192.168.0.2 ; We have our mail server somewhere else.
www IN A 192.168.0.254
client1 IN A 192.168.0.1 ; We connect to client1 very often.

.:: db.ip

; chuprex.net
$TTL 604800
@ IN SOA ns1.chuprex.net. root.chuprex.net. (
2006020201 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800); Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns1
IN MX 10 mail
ns1 IN PTR 192.168.0.254
254 IN PTR ns1
254 IN PTR ns1.chuprex.net

** Setting file resolv.conf , posisi di /etc/resolv.conf

nameserver 192.168.0.254
domain chuprex.net
domain www.chuprex.net

**setelah itu restart bind

/etc/init.d/bind9 restart

2. ..:: Sekarang saatnya edit Routing Setting :

**Edit file ipv4_forward untuk memForwardkan ip dari 2 eth.

#vi /etc/network/options

ip_forward = yes
spoofprotect = yes
syncookies = no

**Masukkan rule iptables untuk share internet dari eth1 ke eth0.

#iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth1 -j MASQUERADE

untuk mempermanenkan rule iptables, jangan lupa menyimpannya.

#iptables-save

Sekian aja ya, setting router sederhana sudah selesai. Ooops, ternyata ada yg tertinggal.

**:: Restart setting network anda.

#/etc/init.d/networking restart
Diposting oleh Hadi Yudhitia

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Analogi Router dan Switch



Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
[sunting] Jenis-jenis router

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:

* static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
* dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

[sunting] Router versus Bridge

Cara kerja router mirip1 dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.

Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke Internet.
Diposting oleh Hadi Yudhitia
Kebutuhan pengguna komunikasi data yang bersifat broadband wireless yang semakin meningkat mendorong terciptanya teknologi akses alternatif agar mampu memenuhi kebutuhan layanan. Salah satu teknologi tersebut adalah WLAN WiMAX yang diharapkan dapat menggantikan teknologi ADSL. Wimax atau Worldwide Interoperability for Microwave Access merupakan teknologi yang mampu memberikan layanan data dengan kecepatan sampai dengan 132 Mbps asumsi dengan kondisi Line Of Sight dan menduduki lebar pita (Bandwidth) sebesar 28 MHz. Teknologi WiMax ini menggunakan standard IEEE 802.16 dan 802.16a untuk layanan Fixed Wireless Access (FWA) serta IEEE 802.16e untuk layanan Mobile Wireless Access.

adsl.gif

Sedangkan layanan multimedia yang telah ada saat ini pada PT. Telkom adalah ADSL. Dengan bit rate yang mencapai 640 Kbps pada arah upstream dan pada arah downstreamnya mampu mencapai 8Mbps. Masalah yang ada bahwa layanan ADSL terbatas pada kendala relatif mahalnya penggelaran jaringan serta layanan ini terbatas hanya untuk pelanggan yang telah memiliki jaringan wireline atau pelanggan telepon tetap PT. Telkom. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut muncul suatu gagasan dalam mengatasi keterbatasan pada layanan ADSL. Keterbatasan yang dimaksud antara lain dari sisi Bandwidth, mahalnya infrastruktur jaringan, serta keterbatasan jangkauan layanan. Layanan tersebut adalah WiMax yang diharapkan mampu memberikan layanan yang multimedia yang cepat dan mudah diakses.

Konfigurasi jaringan ADSL dan WiMax dapat anda lihat dalam tulisan ini ……selengkapnya.

(Sumber:Mochamad Ridwan,Hafidudin,ST.MT)
Diposting oleh Hadi Yudhitia
Pada WiMAX untuk mengatur QoS dapat dijalankan oleh Medium Access Control (MAC). Sebagai contoh pada aplikasi voice dan video diperlukan latency yang rendah sedangkan untuk error data dapat ditoleransi. Tetapi pada aplikasi pengiriman data berlaku sebaliknya, latency dapat ditoleransi tetapi tidak dapat mentoleransi untuk error data. Kemampuan untuk mengalokasikan kanal frekuensi yang tepat pada WiMAX dimungkinkan untuk menurunkan frekuensi dan meningkatkan QoS. Terdapat dua profil sistem duplex yang digunakan pada WiMAX, yaitu FDD dan TDD. Pada FDD dibagi menjadi 2 yaitu continous FDD dan Burst FDD, perbedaan dari keduanya adalah apabila continous FDD dapat menerima dan mengirim secara bersamaan pada SS, sedangkan pada Burst FDD hal tersebut tidak dapat dilakukan, yang dapat melakukannya hanya SS yang memiliki system Full Duplex saja. Pada sistem TDD dapat dilakukan pengalokasian bandwidth secara dinamis sesuai dengan kebutuhan trafik. Salah satu kelebihan TDD dalam penerapan QoS adalah penentuan profile dari burst single carrier-modulation, seperti pemilihan parameter transmisi, tipe modulasi dan coding yang dapat dilakukan sendiri-sendiri pada masing-masing SS.

Tipe-tipe QoS (Class of Service)

Aspek lain yang tersedia pada QoS yang terdapat di WiMAX adalah data rate manageability dimana ditentukan oleh analisis link (link by link basis) antara Base Station dan Subscriber Station. Kuat sinyal antara Base Station dan Subscriber Station akan menentukan jumlah data rate yang mampu di-deliver ke sisi pelanggan. Besar kecilnya data rate tersebut didasarkan pada jenis modulasi yang tersedia (apakah 64 QAM, 16 QAM atau QPSK). Biasanya semakin jauh pelanggan (subscriber) dari Base Station, maka data rate-nya akan semakin kecil. Modulasi 64 QAM merupakan modulasi terbaik untuk mendukung data rate yang paling besar. WiMAX juga dapat mengoptimalkan data rate di sisi user dengan cara menentukan tipe modulasinya. Bila user-nya cukup dekat ke Base Station, maka modulasinya dapat ditentukan 64 QAM sedangkan yang lebih jauh 16 QAM atau QPSK. Namun demikian WiMAX dapat menentukan tipe modulasinya mana yang berlaku secara otomatis tergantung dari kualitas link antara Base Station dan Subscriber Station. Selain itu juga dapat dibedakan sisi UL (uplink) maupun DL (downlink). Terdapat 4 tipe service class yang disediakan oleh WiMAX (by default), namun beberapa vendor ada yang menyediakan sampai 5 tipe class of service sebagai fitur tambahan. Empat tipe yang dimaksud meliputi sebagai berikut :

UGS (Unsolicited Grant Service)

UGS digunakan untuk layanan yang membutuhkan jaminan transfer data dengan prioritas paling utama. Dengan demikian layanan dengan kriteria UGS ini memiliki karakteristik :

1. Seperti halnya layanan CBR (Constant Bit Rate) pada ATM, yang dapat memberikan transfer data secara periodik dalam ukuran yang sama (burst).

2. Untuk layanan-layanan yang membutuhkan jaminan real-time.

3. Efektif utk layanan yang sensitif terhadap througput, latency dan jitter seperti layanan pada TDM (Time Division Multiplexing).

4. Maximum dan minimum bandwidth yang ditawarkan sama.

5. Contohnya untuk aplikasi VoIP, T1/E1 atau ATM CBR.

Real Time Polling Service (rtps)

Efektif untuk layanan yang sensitif terhadap throughput dan latency namun dengan toleransi yang lebih longgar bila dibandingkan dengan UGS.

1. Untuk real-time service flows, periodic variable size data packets (variable bit rate).

2. Garansi rate dan syarat delay telah ditentukan.

3. Contohnya MPEG video, VoIP, video conference.

4. Parameter service: commited burst, commited time

Non-Real-Time Polling Service (nrtPS)

1. Efektif untuk aplikasi yang membutuhkan throughput yang intensif dengan garansi minimal pada latency-nya.

2. Layanan non real-time dengan regular variable size burst.

3. Layanan mungkin dapat di-expand sampai full bandwidth namun dibatasi pada kecepatan maksimum yang telah ditentukan.

4. Garansi rate diperlukan namun delay tidak digaransi.

5. Contohnya aplikasi seperti video dan audio streaming.

6. Parameter service: committed burst, committed time excess burst.

Best Effort (BE)

1. Untuk trafik yang tidak membutuhkan jaminan kecepatan data (best effort).

2. Tidak ada jaminan (requirement) pada rate atau delay-nya.

` 3. Contohnya aplikasi internet (web browsing), email, FTP.

Teknik QoS

Terdapat 3 teknik/metode QoS yang umum dipakai, yaitu: best-effort service, integrated service, dan differentiated service. Ketiga level tersebut akan diuraikan lebih detail dibawah ini:

Best-Effort Service

Best-effort service digunakan untuk melakukan semua usaha agar dapat mengirimkan sebuah paket ke suatu tujuan. Penggunaan best-effort service tidak akan memberikan jaminan agar paket dapat sampai ke tujuan yang dikehendaki. Untuk aplikasi yang sensitif terhadap network delay, fluktuasi bandwidth, dan perubahan kondisi jaringan, penerapan best-effort service tidak dapat dilakukan. Sebagai contohnya aplikasi telepon pada jaringan yang membutuhkan bandwidth yang tetap, agar dapat berfungsi dengan baik dalam hal ini penerapan best-effort akan mengakibatkan panggilan telepon gagal atau terputus.

Integrated Service (IntServ)

Model Integrated service (IntServ) menyediakan aplikasi dengan tingkat jaminan layanan melalui negosiasi parameter jaringan secara end-to-end. Aplikasi akan meminta tingkat layanan yang dibutuhkan untuk dapat beroperasi dan bergantung pada mekanisme QoS untuk menyediakan sumber daya jaringan yang dimulai sejak permulaan transmisi dari aplikasi tersebut. Aplikasi tidak akan mengirimkan trafik, sebelum menerima tanda bahwa jaringan mampu menerima beban yang akan dikirimkan aplikasi dan juga mampu menyediakan QoS yang

diminta secara end-to-end. Untuk itulah suatu jaringan akan melakukan suatu proses yang disebut admission control. Admission control adalah suatu mekanisme yang mencegah jaringan mengalami over-loaded. Jika QoS yang diminta tidak dapat disediakan, maka jaringan tidak akan mengirimkan tanda ke aplikasi agar dapat memulai untuk mengirimkan data. Jika aplikasi telah memulai pengiriman data, maka sumber daya pada jaringan yang sudah dipesan aplikasi tersebut akan terus dikelola secara end-to-end sampai aplikasi tersebut selesai. IntServ terutama ditujukan untuk aplikasi yang peka terhadap delay dan keterbatasan bandwidth, seperti pada video conference dan VoIP. Arsitekturnya berdasar pada sistem pencadangan sumber daya per aliran trafik. Setiap aplikasi harus mengajukan permintaan bandwidth, baru kemudian melakukan transmisi data.

Dua model layanan IntServ adalah:

• Guaranteed-service, layanan dengan batas bandwidth dan delay yang jelas.

• Controlled-load service, layanan dengan persentase delay statistik yang terjaga.

Sistem pemesanan sumber daya memerlukan protokol tersendiri. Salah satu protokol yang sering digunakan adalah RSVP. Masalah dalam IntServ adalah skalabilitas. IntServ hanya menjadi baik untuk voice dan video, tetapi sangat tidak tepat untuk aplikasi semacam web yang aliran trafik datanya banyak tetapi datanya kecil.

Differentiated Service (DiffServ)

Model terakhir dari QoS adalah model differentiated service. Differentiated service menyediakan suatu set perangkat klasifikasi dan mekanisme antrian terhadap protokol atau aplikasi dengan prioritas tertentu di atas jaringan yang berbeda. Differentiated service bergantung kepada kemampuan edge router untuk memberikan klasifikasi dari paket-paket yang berbeda tipenya yang melewati jaringan. Trafik jaringan dapat diklasifikasikan berdasarkan alamat jaringan, protocol dan port, ingress interface, atau klasifikasi lainnya selama masih didukung oleh standard access list atau extended access list.



Format Diffserv pada IP Header Packet.JPG

Keuntungan Diffserv adalah sebagai berikut :

1. Scalability

Scalability sangat penting menyangkut sebagai sebuah jaringan inti dapat mempunyai jumlah flow yang besar dan beberapa protocol yang memerlukannya untuk mengurus per flow state atau perhitungan kompleksitas yang tidak diskalakan dengan baik. Diffserv mengumpulkan banyak flow, oleh karena itu dapat menangani jumlah flow yang besar. Bahkan sejak PHB secara esensial menjadi sederhana, Diffserv meminjamkannya dengan baik untuk digunakan pada kecepatan yang tinggi.yang membuatnya scalable dalam kecepatan.

2. Ease of administering

Dalam DS framework, domain diffserv yang berbeda dapat menerapkan PHB, apabila cocok, sejauh terdapat persetujuan terlebih dahulu dengan domain lainnya yang ditemui. Hal ini memberi service provider sebuah kebebasan untuk memilih penerapannya sebagai konsekuensi mereka dapat menyediakan Diffserv dengan perubahan yang minimal pada infrastruktur tersebut.

3. Simplicity

Penerapan Diffserv tidak menyimpang/berbeda banyak dari dasar IP. Maka Diffserv membentuk kesederhanaan dan kemudahan penerapan di dalamnya.

4. Measurable

Semenjak masing-masing hop berada dalam sebuah domain diffserv, traffic conditioner dan shapers secara konstan melakukan pengukuran kecepatan kedatangan dan link schedulers melakukan monitoring paket yang dikirim, tidak banyak usaha yang diperlukan untuk mendapatkan informasi penting dari tingkah laku jaringan. Service providers dapat menggunakan informasi untuk alokasi bandwidth yang terbaik dan membuat SLA dengan pengguna.

Arsitektur Diffserv

Arsitektur Diffserv memiliki tiga komponen, yaitu:

1. Policy dan resource manager

Membuat kebijakan-kebijakan dan mendistribusikannya kepada Diffserv router. Sebuah kebijakan menentukan tingkatan layanan yang akan diberikan untuk suatu paket dalam jaringan. Proses ini akan bergantung pada kelakuan dari flow sumber tersebut (average rate-nya dan burstnessnya).

2. Edge routers

Bertanggung jawab untuk memberi tanda paket dengan sebuah code point sesuai dengan kebijakan yang telah dispesifikasikan sebelumnya oleh administrator jaringan yang mereflesikan level layanan yang diinginkan. Dalam prosesnya edge router mengukur parameter input trafik dari setiap flow.

3. Core routers

Core routers bertugas memeriksa paket datang yang sebelumnya telah diberi tanda dengan code point oleh edge router. Core router melakukan proses forwarding terhadap paket yang datang sesuai dengan tanda yang telah diberikan (menyediakan reaksi atas tanda yang diberikan edge router pada paket).

Hubungan struktur header IP dan DS field.JPG

Diffserv Field

DiffServ menyediakan diferensiasi layanan dengan membagi trafik berdasar kelas-kelas pada edge router dengan menggunakan DSCP field atau IP precedence field untuk mengidentifikasi kelas-kelas layanan. Pada DiffServ, trafik dibagi kedalam beberapa kelas dan masing-masing ditangani secara berbeda khususnya ketika jumlah resource jaringan terbatas. Header IPv4 mengandung byte ToS dan aplikasi dapat men-set 3 bit di sebelah kiri (IP Precedence) untuk menunjukkan kelas layanan. Kemudian DiffServ menamai ulang byte ToS menjadi Differentiated Services field (DS field), seperti yang ditunjukkan pada Gambar berikut ini.

Hubungan struktur header IP dan DS field.JPG



Arsitektur DiffServ menyediakan QoS dengan membagi trafik menjadi beberapa kategori, Menandai tiap paket dengan sebuah kode poin (code point) yang mengindikasikan kategorinya, dan menjadwal paket sesuai dengan code point tersebut. DiffServ dapat mendukung empat kelas trafik, setiap trafiknya memiliki tiga dropping precedences (hak di-drop terlebih dahulu) membolehkan perlakuan yang berbeda dari trafik dalam satu kelas. Paket dalam satu kelas trafik

diantrikan ke satu antrian fisik RED yang berhubungan, dimana berisi tiga antrian virtual (satu untuk tiap drop precedence).
Diposting oleh Hadi Yudhitia
Broadband Wireless Access (BWA) standar yang saat ini digunakan secara luas adalah standar yang dikeluarkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE). Salah satu produknya adalah standar IEEE 802.16 yangdirancang untuk digunakan sebagai air interface for fixed broadband access system atau dikenal sebagai IEEE Wireless Metropolitan Access Network (Wireless MAN) air interface. Pada perkembangan selanjutnya standar IEEE 802.16 ini dikembangkan menjadi beberapa varian yang setiap variannya memiliki keunggulan masing-masing pada penggunaanya atau kondisi tertentu. Beberapa varian dari standar IEEE 802.16 adalah 802.16a, 802.16rev.d, dan 802.16e untuk komunikasi bergerak. Pengembangan ini dilakukan oleh forum gabungan yang beranggotakan dari seluruh dunia dan disebut WiMAX Forum. Standar IEEE 802.16 adalah teknologi wireless yang bermaksud mengubah dengan cepat industri Broadband Wireless Access. Dengan teknologi BWA dapat memberikan banyak keuntungan dibandingkan dengan menggunakan jaringan kabel. Keuntungan menggunakam BWA antara lain pelayanannya lebih cepat, dapat dengan mudah diaplikasikan di area yang sulit untuk dijangkau wired infrastruktur, menurunkan biaya-biaya instalasi dan pemeliharaan, dan memiliki kemampuan fisik dari wired infrastruktur yang tradisional.

Struktur Dasar Jaringan WiMAX



Secara umum, sistem WiMAX tidak berbeda jauh dengan WLAN. Sistem WiMAX terdiri dari Base Station (BS), Subscriber Station (SS) dan server di belakang BS seperti Network Management System (NMS) serta transport site untuk koneksi ke jaringan. Untuk Subscriber Station (SS) terletak di lingkungan pelanggan, sedangkan Base Station (BS), NMS dan transport site biasanya satu lokasi dengan jaringan operator. Bagian transport site dapat berupa koneksi dengan jaringan IP berbasis ATM atau Ethernet. Interface dari SS ke BS menggunakan OFDM / Air Interface, dari BS – Gateway dan Gateway - Internet menggunakan 10/100 Base T atau E1 dan dari Gateway – PSTN menggunakan E1. Base Station (BS) merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan internet protocol. Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Antena yang dipakai di BS dapat berupa sektor 600, 900 atau 1200 tergantung dari area yang akan dilayani. Remote Stations atau CPE terdiri dari Outdor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antena.

konfigurasi generik wimax.jpg




Standar WiMAX



Institute of Electrical and Electronic Engineering (IEEE) mendefinisikan teknologi WiMAX melalui standar 802.16. Standar ini dalam perkembangannya memiliki beberapa varian. Varian yang populer digunakan adalah :



• 802.16

Merupakan standar WiMAX yang pertama dikeluakan oleh IEEE, secara teknis memiliki kelebihan khusus dibanding dengan produk – produk BWA yang telah ada. 802.16 dirancang untuk untuk penggunaan komunikasi tetap atau Fixed Wireless Access (FWA)



• 802.16a Rev D

Dikeluarkan sebagai revisi dari 802.16 yang telah ada. Varian ini sudah mempunyai tambahan kemampuan antenna diversity dan sub-channelization, bekerja pada frekuensi yang lebih rendah yaitu 2-11 GHZ, menggunakan Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM), mampu untuk kondisi Non Line Of Sight (NLOS). Standar ini juga dirancang untuk penggunaan komunikasi tetap / FWA.



• 802.21e

Menggunakan Orthogonal Frequency Division Multi Access (OFDMA) yang memungkinkan akses lebih dari satu pengguna pada waktu yang sama. Standar 802.16e ini digunakan untuk komunikasi bergerak sehingga disebut juga Mobile WiMAX



perbandingan standar wimax.jpg




Aplikasi WiMAX



WiMAX merupakan teknologi wireless yang memiliki banyak kelebihan, terutama pada sisi kapasitasnya. Karena kelebihan tersebut, maka teknologi ini dapat diaplikasikan pada banyak aplikasi, antara lain :



• Aplikasi Backhaul



Untuk aplikasi backhaul, WiMAX dapat dimanfaatkan untuk Backhaul WiMAX itu sendiri, Backhaul Hotspot dan Backhaul teknologi lain, misalnya teknologi seluler.



o Backhaul WiMAX



Dalam konteks WiMAX sebagai backhaul dari WiMAX, fungsi utamanya sebagai repeater. Tujuan aplikasi ini adalah untuk memperluas jangkauan WiMAX.






aplikasi wimax sebagai backhaul wimax.jpg





o Backhaul Hotspot

WiMAX juga bisa dimanfaatkan sebagai bakhaul hotspot untuk teknologi WiFi. Konfigurasinya dapat dilihat sebagai berikut :






wimax sebagai backhaul hotspot.jpg




o Backhaul Teknologi Lain



Sebagai backhaul teknologi lain, WiMAX dapat digunakan untuk backhaul seluler. Gambar berikut menggambarkan WiMAX untuk menghubungkan MSC/BSC ke BTS seluler.






wimax sebagai backhaul seluler.jpg




Sebagai Penyedia Akses Broadband Untuk akses broadband WiMAX dapat digunakan sebagai ”Last Mile” teknologi untuk melayani kebutuhan broadband bagi pelanggan. Dari pelanggan perumahan maupun bisnis dapat dipenuhi oleh teknologi WiMAX ini.



aplikasi wimax untuk akses broadband.jpg




o Personal Broadband



WiMAX sebagai penyedia layanan personal broadband, dapat dibedakan menjadi 2 pangsa pasar yaitu yang bersifat nomadic dan mobile. Gambaran detailnya sebagai berikut:



o Nomadic



Untuk solusi nomadic, maka user WiMAX tidak berpindah-pindah dan bila melakukan perpindahan dalam kecepatan yang rendah dan jarak yang tidak jauh. Perangkat yang digunakan biasanya tidak sesimpel untuk aplikasi mobile.






wimax untuk aplikasi personal broadband nomadic.jpg



o Mobile

Untuk aplikasi mobile, maka user WiMAX layaknya menggunakan terminal WiFi seperti notebook, PDA, atau smartphone. Perpindahan atau tingkat mobilitasnya biasanya pada kecepatan tinggi dan jarak yang jauh. Gambar berikut mengilustrasikan WiMAX untuk aplikasi mobile.



wimax untuk aplikasi personal broadband mobile.jpg
Diposting oleh Hadi Yudhitia
Jika kita adalah seorang administrator jaringan, tentu tidak asing lagi mendengar Wireless Network. Bila kita ingin memaksimalkan penggunaan jaringan wireless di lingkungan kerja atau sekolah, ada beberapa tips yang mungkin bisa menjadi pedoman untuk memaksimal Jaringan wireless kita.

(1) Posisikan wireless router (atau wireless access point) di tengah lokasi

Seharusnya kita meletakan wireless router pada tengah-tengah area atau ruangan yang ingin kita jangkau. Jika tidak memungkinkan, berarti kita harus meletakkannya di area yang terbuka, nantinya kita akan menambah peralatan lain untuk menguatkan sinyal dari wireless router.



(2) Jauhkan Wireless router dari bahan yang mengandung metal dan tinggikan dari lantai atau dinding.

Metal, dinding, dan lantai dapat menggangu sinyal wireless router kita. Usahakan peralatan kita tidak berdekatan dengan benda diatas. dengan berdekatan dgn benda tersebut akan melemahkan sinyal dari Wireless Router dan menggangu penerimaan pada Laptop atau perangkai lainnya.

(3) Gunakan Antena Wireless yang tepat.

Gunakanlah antena bawaan dari perangkat tersebut. Karena antena default dari wireless router sudah di design omni-directional, artinya sinyal dipancarkan ke segala arah. Tetapi jika kita ingin mengarahkan sinyal ke satu arah maka gunakanlah antena hi-gain atau antena arahan.



(4) Tukar wireless network adapter pada Komputer.

Prinsip Wireless network signals yang baik adalah dapat mengirim dan menerima sinyal ke komputer dan sebaliknya. Kadang perangkat wireless di Komputer kita tidak melakukan hal ini dengan baik, karena mungkin menggunakan tipe Hi-Gain antena, sehingga sinyal tidak dibalikan ke arah yang benar. Jika kita sudah menggunakan jenis yang tepat, berarti tidak perlu lagi melakukannya.

(5) Tambahkan wireless repeater.

Wireless repeaters digunakan untuk menambah jangkauan jarak dari dari sinyal yang dihasilkan oleh wireless router tanpa harus menambahkan kabel. Jika kita memiliki area yang cukup luas, sebaiknya ditambah dengan repeater. Salah satu produk dari wireless repeater adalah ViewSonic, D-Link, Linksys, dan Buffalo Technology.



(6) Pilih channel yang tepat untuk wireless router.

Sinyal yang dihasilkan oleh perangkat wireless kadang bisa diganggu atau adanya interferen dari perangkat Radio Amatir dan sejenisnya. Channel yang umum digunakan adalah 1, 6, dan 11. Ubahlah perangkat ke channel tersebut. Kita tidak perlu lagi mengubah konfigurasi pada perangkat yang tersambung di PC atau Laptop, karena secara otomatis akan terdeteksi.



(7) Mengurangi interferensi Sinyal Wireless.

Jika disekitar kita banyak menggunakan cordless phones atau perangkat elektronik lain yang menggunakan sinyal juga, makanya pastikan bahwa perangkat wireless kita berjalan di frekuensi 2.4GHz. Biasanya cordless phones menggunakan frekuensi 5.8GHz atau 900MHz.

(8) Update your firmware or your network adapter driver.

Lakukan update secara teratur Firmware dari Wireless Router yang anda gunakan. Cara dan info terbaru untuk melakukan update dapat mengunjungi Web site pembuat perangkat.

(9) Gunakanlah perangkat dari satu vendor.

Kadang kala Linksys router dapat bekerja dengan D-Link network adapter, tetapi belum tentu menghasilkan hasil yang sangat optimal. Makanya lebih baik kita menggunakan perangkat yang satu merk.

(10) Upgrade 802.11b devices ke 802.11g.

Bukan memaksakan, tapi lakukanlah upgrade perangkat yang lama dari jenis 802.11b ke jenis terbaru seperti 802.11g. Karena dengan menggunakan versi terbaru menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi. Secara teori jenis 802.11b memiliki daya transfer 2-5Mbps sedangkan 802.11g mencapai 13-23Mbps. Bahkan Belkin’s akan mengeluarkan peralatan yang mendukung 37-42Mbps.
Diposting oleh Hadi Yudhitia
Ada dua buah perangkat wireless, satu buah jenis wireless Access Point (AP) dan sebuah lagi Wireless Cable/DSL Router. Kedua perangkat ini sudah lama tidak difungsikan secara optimal, langsung saja timbul rasa penasaran untuk melakukan konfigurasi AP. Model dan merk perangkat wireless tidak disebutkan, karena tidak dapat fee dari vendor dan memungkinkan exploitasi menjadi lebih mudah oleh pengakses ilegal yang ada di area sekitar kantor he.. he..

Konfigurasi pertama dilakukan terhadap AP, ada passwordnya, password default telah berganti, tidak perlu bertanya ke konfigurator sebelumnya, cari cara untuk melakukan reset ke default factory setting di google.com, dapat beberapa informasi dari forum/milis, setelah dicoba akhirnya konfigurasi AP kembali ke setting awal.

Interface untuk mengatur setting AP dilakukan dengan memasukkan alamat IP perangkat AP melalui browser, beberapa konfigurasi dilakukan, diantaranya dengan:

1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access (WPA)
3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
4. dsb

Beberapa konfigurasi yang dibuat tidak bekerja dengan baik, misalnya meski DHCP server telah diatur, AP tidak memberikan IP sesuai dengan alokasi yang ditentukan.

Upgade Firmware

Biasanya perangkat yang mempunyai firmware semacam AP akan menyediakan upgrade firmware untuk melakukan perbaikan, bahkan dengan upgrade firmware akan ada fungsi tambahan atau baru. Langsung saja cari firmware terbaru untuk AP di website vendor. Ternyata sudah ada beberapa release terhadap firmware lama yang ada di AP, download firmware versi terakhir. Firmware yang di download berbentuk file executable, jalankan file tersebut akan melakukan decompress dan menghasilkan file README dan firmware update.

Proses upgrade dapat dilakukan secara mudah, yaitu langsung dilakukan melalui browser, masukkan file firmware update, kemudian klik sumbit, dalam waktu kurang dari satu menit proses upgrade selesai dan firmware baru langsung terpasang. Reset ke default factory setting dilakukan sesuai rekomendasi Vendor yang ada di file README.

Upgrade firmware memberikan hasil yang sangat memuaskan, yaitu DHCP server dapat berfungsi dengan baik dan tersedianya fasilitas tambahan/baru yaitu perangkat wireless sekarang fungsinya menjadi tiga jenis:

1. Access Point (fungsi default)
2. Client Bridge Mode
3. Repeater Mode

AP dan Komputer Server
Saat ini AP telah berfungsi dengan baik dan benar, selanjutnya ada keinginan untuk menyiapkan sebuah komputer untuk dijadikan sebuah server yang akan menyediakan fungsi untuk:

1. Pengelolaan user
2. Pengelolaan akses
3. Proxy dan Firewall
4. Pengelolaan authentifikasi
5. Mencatat log/history akses
6. Menyediakan fitur billing
Diposting oleh Hadi Yudhitia
Membuat Jaringan Wireless Ad-Hoc Tanpa Router di Windows XP



Jaringan wireless atau nirkabel sangat berguna karena memungkinkan Anda menggunakan komputer Anda dan melakukan koneksi ke internet di mana saja di rumah atau kantor anda. Namun, sebagian besar jaringan nirkabel menggunakan router nirkabel, yang harus dibeli secara terpisah. Jika Anda memiliki lebih dari satu komputer, Anda dapat mengatur jaringan nirkabel tanpa perlu membeli wireless router dan menghemat uang anda sendiri.

Jaringan nirkabel konvensional, yakni router nirkabel misal Linksys WRT54GL DDWRT atau Edimax BR6204Wg berfungsi sebagai base stationt, seperti di banyak base station untuk cordless phones. Semua komunikasi nirkabel melalui router nirkabel, yang memungkinkan komputer terdekat untuk menyambung ke Internet atau ke satu sama lain.

Jaringan nirkabel ad hoc bekerja seperti walkie-talkie, karena komputer berkomunikasi langsung satu sama lainnya. Dengan mengaktifkan Internet Connection Sharing pada salah satu komputer, Anda dapat berbagi akses internet


Jaringan ad hoc adalah alternatif pintar untuk menggunakan router nirkabel, tetapi memiliki beberapa kelemahan:

* Jika komputer yang terhubung ke internet mati atau shut down, semua komputer yang merupakan bagian dari jaringan ad hoc kehilangan akses internet.
* Untuk menghubungkan ke Internet, satu komputer selalu memerlukan sambungan jaringan kabel.

Untuk menghubungkan komputer ke Internet menggunakan jaringan nirkabel ad hoc, ikuti langkah-langkah berikut (dijelaskan secara lebih rinci nanti dalam artikel ini):

1. Aktifkan Internet Connection Sharing pada komputer yang terhubung internet. Anda dapat melewatkan langkah ini jika anda tidak perlu mengakses Web.
2. Mengatur jaringan nirkabel ad hoc pada komputer yang terhubung internet.
3. Tambahkan komputer Anda yang lain ke jaringan nirkabel.

Cara mengaktifkan Internet Connection Sharing

Pada jaringan nirkabel dengan router, router memiliki tugas penting forwarding komunikasi dari komputer di jaringan ke Internet. Pada jaringan ad hoc, Anda harus menetapkan satu komputer untuk melayani peran ini. Komputer Anda harus memiliki koneksi kabel ke Internet, dan harus ditinggalkan di bila ingin dapat menggunakan komputer Anda yang lain.
Cara mengatur komputer pertama

Mengatur ad hoc jaringan nirkabel yang memungkinkan komputer untuk berbagi sebuah koneksi internet tanpa router

1. Jika perlu, pasang adapter jaringan nirkabel misal USB Wireless Tplink WN321 atau Tplink
WN322
2. Klik Mulai, kemudian klik Control Panel.
3. Pilih kategori di bawah, klik Network dan Internet Connections
4. Di bawah atau pilih icon Control Panel, klik Network Connections.
5. Klik-kanan koneksi jaringan nirkabel Anda, kemudian klik Properties.
6.Pada Wireless Network Connection Properties dialog box, klik tab Wireless Networks.
7. Pada tab Wireless Networks, di bawah jaringan yang dipilih, klik ADD.
8. Pada jaringan Wireless properti kotak dialog, pada tab Asosiasi, ketik nama jaringan wireless ad hoc di Jaringan nama (SSID) kotak (ditampilkan pada langkah 10). Misalnya, Anda dapat memberikan nama jaringan nirkabel Anda NETKOM.
9. Kosongkan Kunci disediakan untuk saya secara otomatis memeriksa dan memilih kotak ini adalah sebuah komputer-ke-komputer (ad hoc) network check box.
10. Buatlah password dengan 13-digit dalam kedua-kunci network. Untuk keamanan terbaik, gunakan kombinasi huruf, angka, dan tanda baca. Kemudian klik OK
11. Klik OK lagi untuk menyimpan perubahan

Cara mengatur tambahan komputer

Jika komputer Anda ingin menambahkan Anda ke jaringan tidak ada built-in dukungan jaringan nirkabel, pasang adapter jaringan nirkabelnya, misal PCI Wireless Adapter Tplink WN551G

Windows XP secara otomatis mendeteksi dan adapter baru akan memberitahu Anda bahwa ia menemukan jaringan nirkabel.

Sekarang komputer Anda terhubung ke jaringan nirkabel Anda

Catatan: Langkah-langkah ditas hanya berlaku jika Anda menggunakan Windows XP Service Pack 2 (SP2). Jika Anda belum terinstal SP2, kunjungi Microsoft Update untuk menginstalnya sebelum terhubung ke jaringan ad hoc.

1. Klik kanan ikon Jaringan Nirkabel di sudut kanan bawah layar Anda, kemudian klik View Available Wireless Networks.

Catatan:
Jika Anda menemui masalah, jangan takut untuk menanyakannya ke produsen merk adapter yang anda gunakan tersebut untuk membantu masalah anda.
2. Jendela The Wireless Network Connection akan muncul dan menampilkan jaringan nirkabel Anda terdaftar dengan SSID yang anda pilih. Jika Anda tidak melihat jaringan anda, klik Refresh Jaringan Daftar di sudut kiri atas. Klik jaringan Anda, kemudian klik Connect di sudut kanan bawah.
3. Windows XP akan meminta anda untuk memasukkan kunci password, kemudian klik Connect.

Windows XP akan menunjukkan signal strength yang terhubung ke jaringan anda. Setelah Anda terhubung, Anda dapat menutup jendela Wireless Network Connection.

Ulangi tiga langkah diatas pada setiap komputer yang akan terhubung ke jaringan nirkabel ad hoc.

Sekarang anda sudah siap untuk menelusuri dunia maya dan browsing ke www.netkom-wifi.com, dari komputer Anda ke jaringan rumah Anda. Rekomendasi jika anda menggunakan Router Nirkabel pastikan Linksys WRT54GL DD-WRT menjadi pilihan favorit anda karena dari kelengkapan fiturnya tidak terkalah oleh yang lainnya.
Diposting oleh Hadi Yudhitia
Jumat, 12 Februari 2010 di 01.40 | 0 komentar  
Sebagian dari Anda mungkin sudah mendownload Windows 7 Beta bahkan mungkin sudah mencobanya. Bagi yang belum dan memang ingin mencobanya dan belum mendownload, Microsoft telah mengumumkan bahwa akses registrasi untuk mendapatkan product key dan download Windows 7 Beta diperpanjang dari yang sebelumnya 24 Januari 2009 menjadi 10 Februauri 2009. Untuk proses aktivasi untuk product key yang telah diperoleh masih dapat dilakukan setelah tanggal tersebut.

Misalnya nanti akses registrasi untuk mendapatkan product key telah habis waktunya, bisa dicoba menggunakan Windows 7 Beta Product Key yang berdasarkan pengalaman registrasi saya ternyata hanya menyediakan beberapa kode yang sama dan masing-masing dapat digunakan berulang-ulang.

Hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan download dan mencoba menginstall adalah spesifikasi komputer minimum yang direkomendasikan agar nantinya Windows 7 Beta dapat berjalan. Berdasarkan informasi di situs Windows 7, spesifikasi minimum yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:

*

1 GHz 32-bit or 64-bit processor
*

1 GB of system memory
*

16 GB of available disk space
*

Support for DirectX 9 graphics with 128 MB memory (to enable the Aero theme)
*

DVD-R/W Drive
*

Internet access (to download the Beta and get updates)

Penting juga diperhatikan selain spesifikasi tersebut adalah ketersediaan driver untuk hardware yang digunakan. Pada beberapa berita mungkin dituliskan jika Windows 7 beta sudah mendukung banyak driver hardware, dan bisa jadi memang begitu, tetapi bukan berarti untuk semua hardware. Untuk hardware-hardware tertentu ada kemungkinan tetap tidak dapat diinstall dengan driver yang sesuai baik melalui akses update driver online Windows maupun pada vendor hardware tersebut. Misalnya ketika saya menginstall pada notebook lama Compaq V2014, driver untuk video, audio, dan wifi, tidak ditemukan. Yang mungkin dapat dijadikan patokan, jika misalnya suatu hardware sudah didukung driver untuk Windows Vista, kemungkinan besar sudah pula tersedia driver untuk Windows 7 Beta.

Mengenai kapasitas hardisk, besar ruang 16 GB tersebut sudah termasuk besar kapasitas untuk menginstall software-software yang sekiranya diperlukan, dan untuk murni kapasitas yang dikonsumsi setelah hasil install Windows 7 Beta adalah sekitar 10 GB. Selain memperhatikan ruang hardisk yang diperlukan untuk lokasi install Windows 7 Beta, perlu pula diketahaui bahwa Windows 7 Beta memerlukan ruang pada partisi sistem (partisi yang mengandung boot sector) setidaknya sebesar 200 MB sebagai lokasi boot loader dan program recovery. Partisi sistem ini mungkin akan sama dengan partisi boot (partisi di mana file-file sistem operasi diletakkan), tetapi bisa jadi berbeda seperti yang berlaku pada komputer yang saya gunakan seperti gambar berikut:

Image149

Di sini besar partisi sistem hanya sebesar 7 MB, dan ketika memilih partisi lain yang akan dijadikan lokasi instalasi Windows 7 Beta, maka akan medapatkan “Setup unable to use the existing system partition because it does not contain the required free space.” Untuk mengatasinya maka partisi sistem harus diperbesar menggunakan bantuan software partition manager seperti GParted atau Easeus. Berdasarkan pengalaman, beberapa kali mencoba memperbesar partisi sistem dengan Gparted berakhir dengan error, namun berlangsung lancar ketika menggunakan Easeus Partition Manager.

Ketika segala sesuatunya telah siap termasuk juga mempertimbangkan bahwa Windows 7 Beta bukanlah produk jadi, maka proses instalasi dapat dilakukan melalui DVD hasil burning file .iso yang didownload dan mengatur komputer untuk booting melalui DVD tersebut.

Foto-foto tampilan layar berikut menggambarkan proses instalasi yang pernah saya lakukan untuk menjadikan komputer dual booting antara Windows Vista dengan Windows 7 Beta.

Image162

Layar pertama yang muncul setelah proses booting dengan DVD Windows 7 Beta.

Image163

Mengklik “Insall Now” kecuali ingin membaca apa yang perlu diketahui sebelum menginstall. Dokumen yang ditampilkan masih berisi materi untuk Windows Vista.

Image165

Layar persetujuan lisensi Microsoft Pre-release Software.

Image166

Memilih tipe instalasi, apakah untuk mengupgrade (yang dapat dilakukan dari Windows Vista SP1) atau tipe Custom. Pilihan Custom (advanced) inilah yang saya pilih karena akan melakukan instalasi baru Windows 7 Beta pada partisi yang akan saya tentukan sendiri.

Image167

Memilih partisi yang akan digunakan yang saya sediakan sebesar 20 GB. Sebelumnya partisi ini belum diformat (unallocated space) dan saya mencoba menggunakan fasilitas format yang disediakan dengan mengklik Drive options. Di sini dapat dilihat pula besar partisi sistem masih tersisa 706 MB, jadi sudah cukup memenuhi syarat 200 MB yang diperlukan oleh Windows 7 Beta.

Image170

Tampilan ketika proses intalasi berlangsung. Selanjutnya tinggal menunggu sampai selesai. Pada tahap ini komputer akan melakukan restart (berdasarkan hitungan saya sebanyak dua kali) dan melanjutkan proses install sampai selesai.

Image171

Salah satu tampilan ketika proses intalasi setelah restart dan hampir selesai.

Image172

Tampilan boot manager untuk memilih apakah saya akan booting Windows 7 Beta atau Windows Vista. Secara default, hasil instalasi akan menjadikan komputer booting dengan Windows 7 jika tidak memilih dalam waktu 30 detik.

Mohon maaf jika foto yang ditampilkan berkualitas jelek karena menggunakan kamera telepon genggam. Jika tidak ada halangan pada posting berikutnya mungkin akan saya bagi hasil screenshot layar Windows 7 Beta.
Diposting oleh Hadi Yudhitia
Tinjauan AC inverter dalam penghematan energy

Saat ini beredar banyak Aircon (pendingin udara) yang mempergunakan inverter.
Harga yang lebih mahal sampai saat ini menyebabkan AC type ini kurang laku di pasaran.
Selisih harga yang begitu tinggi menyebabkan konsumen akan memilih non inverter aircon.
AC inverter dapat menghemat energy sebesar 30 -40 % dari normal AC.

Cara kerja AC inverter

Inverter digunakan untuk mengatur putaran motor kompressor sedemikian sehingga putarannya akan lebih effisien dan lebih hemat energi.
Pada saat awal aircon dinyalakan maka kompressor akan bekerja dengan maksimum mendinginkan ruangan , ketika temperatur ruangan sudah mencapai suhu yang diinginkan maka putaran kompresor akan menurun , putaran akan dijaga sedemikian suhu ruangan akan tetap sesuai dengan setting temperature

Realitas penggunaan AC inverter

Selisih harga AC inverter dengan AC non inverter kurang lebih Rp 1 juta s/d 1.5 juta.
Sample case AC 1 Pk , 700 watt
Dalam 1 jam akan dibutuhkan biaya sebesar
0.7 kw x 1 jam x Rp 439 = Rp 307.3
Jika penghematan yang dapat dilakukan besarnya 30 % maka biaya yang dapat dihemat adalah
30 % x Rp 307.3 = Rp 92.19
Jika selisih harga sebesar 1 juta maka
rp 1.000.000,- / Rp 92.19 = 10847 jam untuk mencapai break even point pemakain AC tersebut
Jika anda hanya menyalakan AC tersebut rata2 1 jam setiap hari perlu 29 tahun untuk mengembalikannya

kesimpulan :
1. dengan biaya energy saat ini belum effektif untuk menggunakan AC inverter
2. AC inverter hanya efewktif jika digunakan apada AC dengan kapasitas besar
3. AC inverter effektif jika digunakan pada pemakaian yang besar, (diatas 12 jam nyala setiap hari)
4. pemakaian di rumah tangga , masih belum effektif saat ini
Diposting oleh Hadi Yudhitia
Komponen Transformator (trafo)

Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik (AC). Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.


Bagian-Bagian Transformator


Contoh Transformator Lambang Transformator
Prinsip Kerja Transformator

Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance).

Pada skema transformator di samping, ketika arus listrik dari sumber tegangan yang mengalir pada kumparan primer berbalik arah (berubah polaritasnya) medan magnet yang dihasilkan akan berubah arah sehingga arus listrik yang dihasilkan pada kumparan sekunder akan berubah polaritasnya.











Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder, dapat dinyatakan dalam persamaan:





Vp = tegangan primer (volt)
Vs = tegangan sekunder (volt)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder
Simbol Transformator

Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan skunder transformator ada dua jenis yaitu:

1. Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np).
2. Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).

Pada transformator (trafo) besarnya tegangan yang dikeluarkan oleh kumparan sekunder adalah:

1. Sebanding dengan banyaknya lilitan sekunder (Vs ~ Ns).
2. Sebanding dengan besarnya tegangan primer ( VS ~ VP).
3. Berbanding terbalik dengan banyaknya lilitan primer,

Sehingga dapat dituliskan:


Penggunaan Transformator

Transformator (trafo) digunakan pada peralatan listrik terutama yang memerlukan perubahan atau penyesuaian besarnya tegangan bolak-balik. Misal radio memerlukan tegangan 12 volt padahal listrik dari PLN 220 volt, maka diperlukan transformator untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik 220 volt menjadi tegangan listrik bolak-balik 12 volt. Contoh alat listrik yang memerlukan transformator adalah: TV, komputer, mesin foto kopi, gardu listrik dan sebagainya.

Contoh cara menghitung jumlah lilitan sekunder:

Untuk menyalakan lampu 10 volt dengan tegangan listrik dari PLN 220 volt digunakan transformator step down. Jika jumlah lilitan primer transformator 1.100 lilitan, berapakah jumlah lilitan pada kumparan sekundernya ?

Penyelesaian:
Diketahui: Vp = 220 V
Vs = 10 V
Np = 1100 lilitan

Ditanyakan: Ns = ........... ?

Jawab:

Jadi, banyaknya lilitan sekunder adalah 50 lilitan
Diposting oleh Hadi Yudhitia
Transformator atau transformer atau trafo adalah komponen elektromagnet yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain.
Transformator step-down
Adaptor AC-DC merupakan piranti yang menggunakan transformator step-down
Daftar isi
[sembunyikan]

* 1 Prinsip kerja
* 2 Hubungan Primer-Sekunder
* 3 Kerugian dalam transformator
* 4 Efisiensi
* 5 Jenis-jenis transformator
o 5.1 Step-Up
o 5.2 Step-Down
o 5.3 Autotransformator
o 5.4 Autotransformator variabel
o 5.5 Transformator isolasi
o 5.6 Transformator pulsa
o 5.7 Transformator tiga fasa
* 6 Lihat pula

[sunting] Prinsip kerja

Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak-balik ini menginduksikan GGL dalam lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder.
[sunting] Hubungan Primer-Sekunder

transformator_scheme_ru.svg
Fluks pada transformator

Rumus untuk fluks magnet yang ditimbulkan lilitan primer adalah \delta\phi=\epsilon\times\delta\,t dan rumus untuk GGL induksi yang terjadi di lilitan sekunder adalah \epsilon=N\frac{\delta\phi}{\delta\,t}.

Karena kedua kumparan dihubungkan dengan fluks yang sama, maka \frac{\delta\phi}{\delta\,t}=\frac{V_p}{N_p}=\frac{V_s}{N_s} dimana dengan menyusun ulang persamaan akan didapat \frac{V_p}{V_s}=\frac{N_p}{N_s} sedemikian hingga V_p\,I_p=V_s\,I_s. Dengan kata lain, hubungan antara tegangan primer dengan tegangan sekunder ditentukan oleh perbandingan jumlah lilitan primer dengan lilitan sekunder.
[sunting] Kerugian dalam transformator

Perhitungan diatas hanya berlaku apabila kopling primer-sekunder sempurna dan tidak ada kerugian, tetapi dalam praktek terjadi beberapa kerugian yaitu:

1. kerugian tembaga. Kerugian I^2\,R dalam lilitan tembaga yang disebabkan oleh resistansi tembaga dan arus listrik yang mengalirinya.
2. Kerugian kopling. Kerugian yang terjadi karena kopling primer-sekunder tidak sempurna, sehingga tidak semua fluks magnet yang diinduksikan primer memotong lilitan sekunder. Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggulung lilitan secara berlapis-lapis antara primer dan sekunder.
3. Kerugian kapasitas liar. Kerugian yang disebabkan oleh kapasitas liar yang terdapat pada lilitan-lilitan transformator. Kerugian ini sangat mempengaruhi efisiensi transformator untuk frekuensi tinggi. Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggulung lilitan primer dan sekunder secara semi-acak (bank winding)
4. Kerugian histeresis. Kerugian yang terjadi ketika arus primer AC berbalik arah. Disebabkan karena inti transformator tidak dapat mengubah arah fluks magnetnya dengan seketika. Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggunakan material inti reluktansi rendah.
5. Kerugian efek kulit. Sebagaimana konduktor lain yang dialiri arus bolak-balik, arus cenderung untuk mengalir pada permukaan konduktor. Hal ini memperbesar kerugian kapasitas dan juga menambah resistansi relatif lilitan. Kerugian ini dapat dikurang dengan menggunakan kawat Litz, yaitu kawat yang terdiri dari beberapa kawat kecil yang saling terisolasi. Untuk frekuensi radio digunakan kawat geronggong atau lembaran tipis tembaga sebagai ganti kawat biasa.
6. Kerugian arus eddy (arus olak). Kerugian yang disebabkan oleh GGL masukan yang menimbulkan arus dalam inti magnet yang melawan perubahan fluks magnet yang membangkitkan GGL. Karena adanya fluks magnet yang berubah-ubah, terjadi olakan fluks magnet pada material inti. Kerugian ini berkurang kalau digunakan inti berlapis-lapisan.

[sunting] Efisiensi

Efisiensi transformator dapat diketahui dengan rumus \eta=\frac{P_o}{P_i}\,100% Karena adanya kerugian pada transformator. Maka efisiensi transformator tidak dapat mencapai 100%. Untuk transformator daya frekuensi rendah, efisiensi bisa mencapai 98%.
[sunting] Jenis-jenis transformator
[sunting] Step-Up
lambang transformator step-up

Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh.
[sunting] Step-Down
skema transformator step-down

Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC-DC.
[sunting] Autotransformator
skema autotransformator

Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut secara listrik, dengan sadapan tengah. Dalam transformator ini, sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder. Fasa arus dalam lilitan sekunder selalu berlawanan dengan arus primer, sehingga untuk tarif daya yang sama lilitan sekunder bisa dibuat dengan kawat yang lebih tipis dibandingkan transformator biasa. Keuntungan dari autotransformator adalah ukuran fisiknya yang kecil dan kerugian yang lebih rendah daripada jenis dua lilitan. Tetapi transformator jenis ini tidak dapat memberikan isolasi secara listrik antara lilitan primer dengan lilitan sekunder.

Selain itu, autotransformator tidak dapat digunakan sebagai penaik tegangan lebih dari beberapa kali lipat (biasanya tidak lebih dari 1,5 kali).
[sunting] Autotransformator variabel
skema autotransformator variabel

Autotransformator variabel sebenarnya adalah autotransformator biasa yang sadapan tengahnya bisa diubah-ubah, memberikan perbandingan lilitan primer-sekunder yang berubah-ubah.
[sunting] Transformator isolasi

Transformator isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama dengan lilitan primer, sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer. Tetapi pada beberapa desain, gulungan sekunder dibuat sedikit lebih banyak untuk mengkompensasi kerugian. Transformator seperti ini berfungsi sebagai isolasi antara dua kalang. Untuk penerapan audio, transformator jenis ini telah banyak digantikan oleh kopling kapasitor.
[sunting] Transformator pulsa

Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus untuk memberikan keluaran gelombang pulsa. Transformator jenis ini menggunakan material inti yang cepat jenuh sehingga setelah arus primer mencapai titik tertentu, fluks magnet berhenti berubah. Karena GGL induksi pada lilitan sekunder hanya terbentuk jika terjadi perubahan fluks magnet, transformator hanya memberikan keluaran saat inti tidak jenuh, yaitu saat arus pada lilitan primer berbalik arah.
[sunting] Transformator tiga fasa

Transformator tiga fasa sebenarnya adalah tiga transformator yang dihubungkan secara khusus satu sama lain. Lilitan primer biasanya dihubungkan secara bintang (Y) dan lilitan sekunder dihubungkan secara delta (Δ).
Diposting oleh Hadi Yudhitia
Kali ini saya akan sharing ilmu tentang bagaimana cara mengganti, menambah, atau menghapus account windows xp lewat cmd (Command Prompt). Sebelumnya bagi yang belum tahu bagaimana membuka cmd langsung saja menuju Start > All Program >Accessories > Command Promt atau bisa juga dengan tombol Ctrl+R lalu ketikkan cmd. Kita bisa melakukan itu semua dengan perintah "net user", penasaran kan............... langsung ja simak yang berikut ini.

1) Menambah account baru

ketikkan perintah dibawah ini di cmd

net user baru /add
"baru" merupakan nama user yang akan ditambahkan

2) Menghapus account

Langsung saja ketikkan sintak berikut pada cmd windows kamu

net user lama /delete
"lama" adalah nama account yang ingin dihapus

3) Menggati password baru tanpa password lama

Yang ini cuma merubah sedikit perintahnya menjadi seperti berikut

net users "tuyul" *
"tuyul" adalah nama user account yang sudah ada dan selanjutnya kamu diminta memasukkan password baru. Kamu juga bisa menggunakan perintah berikut ini untuk langsung memasukkan passwordnya.

net users tuyul 12345
"12345" disini merupakan password untuk account tuyul

Sampai disini saja yang bisa saya sharing, bila ada tambahan akan saya upload lagi. Keterangan lebih lanjut kamu bisa melihatnya di panduan sintak dengan perintah berikut.

net user /?
Diposting oleh Hadi Yudhitia
1. Teknologi Teleponi

a. Nama dan fungsi perangkat

teknologi_teleponi.png

* Sentral Telepon (switching unit) : adalah perangkat yang berfungsi untuk melakukan proses pembangunan hubungan antar pelanggan. Sentral telepon juga melakukan tugas pencatatan data billing pelanggan.
* MDF (Main Distribution Frame) : adalah sebuah tempat terminasi kabel yang menghubungkan kabel saluran pelanggan dari sentral telepon dan jaringan kable yang menuju ke terminal pelanggan. Bila sebuah sentral telepon memiliki 1000 pelanggan, maka pada MDF-nya akan terdapat 1000 pasang kabel tembaga yang terpasang pada slot MDF-nya, dimana setiap pasang kabel tembaga ini akan mewakili satu nomor pelanggan. Dan 1000 pasang kabel yeng terpasang di slot MDF ini akan di-cross coneect dengan 1000 pasang kable lain yang berasal dari saluran pelanggan yang menuju ke pesawat terminal pelanggan. Jadi bila seorang pelanggan ingin agar nomor teleponnya diganti dengan nomor lain, maka proses perubahan nomor ini dapat dengan mudah dilakukan dengan merubah koneksi saluran pelanggan di MDF-nya. MDF bisanya diletakan pada satu gedung yang sama dengan sentral teleponnya (berdekatand engansentral telepon).
* RK (Rumah Kabel) : juga merupakan sebuah perangkat cross connect saluran pelanggan, hanya saja ukurannya lebih kecil. Jadi dari MDF, kable saluran pelanggan akan dibagi-bagi dalam kelompok yang lebih kecil dan masing-masing kelompok kabel akan didistrubikan ke beberapa RK. Dan dari RK, kable saluran pelanggan ini akan dibagi-bagi lagi ke dalam jumlah yang lebih kecil dan terhubung ke beberapa IDF. Bentuk phisik RK adalah sebuah kotak (biasanya berwarna putih) dan banyak kita temui dipinggir-pinggir jalan.
* IDF (Intermediate Distribution Frame) : juga merupakan sebuah perangkat cross connect kabel saluran pelanggan, dengan ukuran yang lebih kecil dari MDF dan RK. Secara phisik, IDF berbentuk kotak-kotak (biasanya warna hitam) yang terpasang pada tiang-tiang telepon.
* TB (Terminal Box) : juga merupakan cross connect kabel saluran pelanggan yang menghubungkan antara kabel saluran pelanggan di dalam rumah dengan yang diluar rumah. Secara phisik, TB berbentuk kotak yang terpasang di rumah-rumah pelanggan.
* Pesawat telepon pelanggan : perangkat yang berfungsi sebagai transceiver (pengirim dan penerima) sinyal suara. Pesawat pelanggan juga dilengkapi dengan bell dan keypad DTMF yang berfungsi untuk mendial nomor pelanggan.

b. Metode Koneksi

Ø Call setup : proses yang diperlukan untuk membentuk sebuah panggilan jenis switched diantara beberapa perangkat DTE. Hal ini berkaitan dengan proses dial telepon hingga terjadi koneksi.

Ø Call establish : proses yang tejadi pada sistem panggilan telepon dimana merupakan proses tunggu panggilan telepon mendapat tanggapan (saat nada hubung)hingga proses pembicaraan.

Ø Call end : proses berakhirnya panggilan, koneksi telepon terputus.

Ø Call block : proses dimana panggilan ditolak, hal ini kemungkinan terjadi karena kerusakan jaringan ataupun panggilan yang dituju dalam keadaan sibuk.

c. Jenis Pensinyalan

ü Idle State

Ditandai dengan handset telepon dalam kondisi on-hook, sentral telepon sedang moitoring status saluran, sentral siap untuk mendeteksi suatu kondisi pemanggilan.

ü Call Request Signal

Ditandai dengan mengangkat handset telepon dan terdengar nada panggil.

ü Calling Line Identification

Sentral telepon mendeteksi kondisi panggilan dan mengidentifikasi nomor pelanggan yang nantinya sebagai pencatatan beban biaya telepon.

ü Determination of Originating Class of Service

Menentukan penyediaan layanan untuk pemanggil

ü Identification of Calling Party

Mengidentifikasi adanya layanan multi calling.

ü Connection to the Calling Line

Sentral melakukan sambungan ke saluran pemanggil.

ü Proceed to Send Signal

Sentral mengirimkan sinyal “dial tone” kepada pemanggil yang menandakan bahwa sentral telah siap untuk menerima nomor yang akan dipanggil

ü Address Signal

Pemanggil mengirimkan nomor telepon pelanggan yang akan dituju

ü Selection of Outgoing Line Termination

Sentral menentukan saluran keluar dari nomor yang telah diterima

ü Determination of Terminating Class of Service

Sentral menentukan cakupan layanan dari nomor pelanggan yang dituju pemanggil

ü Testing Called Line Termination

Sentral melakukan pengujian saluran yang dituju sebelum melakukan sambungan telepon

ü Status Signal

Sentral mengirimkan sinyal yang meninformasikan status dari nomor yang dituju

ü Connection to Called Line Termination

Setelah menemukan saluran nomor yang dituju dan status dari nomor tersebut free maka sentral melakukan sambungan

ü Alerting Called Customer

Sentral mengirimkan sinyal kepada pelangan yang dituju untuk menerima panggilan. Ini dilakukan sentral dengan mengirimkan ringing tone dan bersamaan dengan itu sentral juga mengirimkan ring back tone ke pemanggil.

ü Answer Signal

Jika pelanggan yang dituju menerima panggilan maka akan mengirimkan sinyal ke sentral, dan sentral memutuskan sinyal ring back tone dari saluran dan mengirimkan sinyal jawaban ke pemanggil

ü Complection of the Connection

Sentral melakukan sambungan panggilan antara pemanggil dan pelanggan yang dituju

ü Conversation State

Ini merupakan waktu percakapan antara calling and called customer, sentral mencatat sambungan dan berakhirnya sambungan yang nantinya digunakan dalam pencatatan tagihan telepon

ü Clear Signals

Jika masing-masing pelanggan menutup telepon maka arus dari sentral akan terputus dan hal ini sekaligus sebagai sinyal bagi sentral bahwa sambungan telah berakhir

ü Release of Connection

Sentral lalu menghapus sambungan antara calling and called customer, dan kembali ke posisi idle

sinyal_exchange.png

2. LAN

a. Bitrate

1) Jaringan kecepatan tinggi

Kapasitas transmisi data lebih dari 20 Mbps (Mega bits per second) yang biasanya diterapkan dalam LAN untuk komputer mainframe.

Contoh :

• Loosely Coupled Network (Control Data Corp.)

• Hyperchannel (Network System Corp.)

2) Jaringan kecepatan medium (sedang)

Kapasitas transmisi data sekitar 1 Mbps - 20 Mbps yang biasanya diterapkan untuk komputer mainframe yang kecil atau komputer mini.

Contoh :

• Ethernet (Xerox)

• ARCnet (Datapoint Corp.)

• Wangnet (Wang Laboratories)

• Local Net (Systex)

• Cable Net (Amdex)

3) Jaringan PC kecepatan rendah

Kapasitas transmisi data kurang dari 1 Mbps, biasanya diterapkan untuk komputer PC.

b. Jenis Kabel

Local Area Network menggunakan empat tipe kabel :

Coaxial

coaxial.png

Kabel coaxial terdiri dari :

a) sebuah konduktor tembaga

b) lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.

c) sebuah lapisan paling luar.

Penggunaan Kabel Coaxial

Kabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.

Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:

10Base5 / Kabel “Thicknet” :

1) adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.

2) merupakan kabel “original” Ethernet.

3) tidak digunakan lagi untuk LAN modern.

10Base2 / Kabel “Thinnet”:

1) adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.

2) mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.

3) menggantikan “Thicknet”.

4) tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.

Unshielded Twisted Pair (UTP)

utp.png

Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.

Kategori UTP

Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :
Kategori Performansi (MHz) Penggunaan
Cat 1 1 Voice, Mainframe, Dumb Terminal
Cat 2 4 4 MB Token Ring
Cat 3 10 10MB Ethernet
Cat 4 20 16 MB Token Ring
Cat 5 100 100 MB Ethernet

Shielded Twisted Pair (STP)

stp.png

“Shielded twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.

Kelemahan kabel STP

Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :

Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.

Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.

Harganya cukup mahal.

Fiber Optik

optik.png

Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.

Kelebihan menggunakan kabel Fiber Optik

Kabel Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :

Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).

Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).

Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.

Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.

c. Perangkat dan fungsi

perangkat_dan_fungsi.png

Hub

• Hub atau repeater, merupakan perangkat yang menghubungkan sekumpulan user. Hub meneruskan semua paket data—termasuk e-mail, dokumen pengolah kata, spreadsheet, grafik, print request—yang mereka terima melalui satu port dari satu workstation ke semua port yang tersisa. Semua user terhubung ke satu hub atau tumpukan hub yang saling terhubung berada dalam satu “segmen”, berbagi bandwidth hub atau kapasitas pengantaran data. Dengan semakin banyak user yang ditambahkan ke dalam satu segmen, mereka akan bersaing untuk mendapatkan bagian dari jumlah bandwidth yang dialokasikan untuk segmen itu.

Switch

• Switch lebih pintar dibanding hub dan menawarkan dedicated bandwidth kepada user atau kelompok user. Switch meneruskan paket data hanya ke port penerima yang dituju, berdasarkan informasi dalam header paket. Untuk memisahkan transmisi dari port yang lain, switch membuat koneksi sementara antara sumber dan tujuan, kemudian memutuskan koneksi tersebut setelah komunikasi selesai.

Router

• Dibandingkan dengan hub dan switch, router masih lebih pintar. Router menggunakan “alamat” lengkap paket untuk menentukan router atau workstation mana yang menerima paket. Berdasarkan peta jaringan yang disebut “tabel routing”, router dapat memastikan bahwa paket berjalan melalui jalur yang paling efisien ke tujuan mereka. Jika link antara kedua router gagal, router pengirim dapat memilih rute alternatif supaya traffic tetap berjalan.

Router juga menyediakan link antarjaringan yang berbicara bahasa yang berbeda—atau dalam bahasa komputer, jaringan yang menggunakan “protokol” yang berbeda. Router tidak hanya menghubungkan jaringan pada satu lokasi atau satu gedung tetapi mereka menyediakan interface—atau “socket” —untuk terhubung ke wide area network (WAN).

3. WLAN/WiMAX

a. Bitrate

Untuk fixed WiMAX memiliki bitrate hingga 70 Mbps menggunakan frekuensi kanal 20 MHz

Untuk mobile WiMAX memiliki bitrate hingga 15 Mbps menggunakan frekuensi kanal 5 MHz

b. Perangkat dan fungsi

wlan.png

a. WiMAX Base Station

WiMAX base station terdiri dari elektronik indoor dan tower WiMAX. Umumnya satu base-station menjangkau 6 mile (secara teori dapat menjangkau hingga radius 50 km atau 30 mile, namun pada prakteknya baru terbatas sekitar 10 km atau 6 mile, dalam area layanan tersebut dimanapun dapat mengakses internet secara wireless. Base station WiMAX menggunakan MAC layer. Sebuah interface umum yang membuat jaringan interoperable dan dapat mengalokasikan bandwidth uplink dan downlink ke pelanggan berdasarkan kebutuhan pada satuan waktu tertentu. Setiap base station menjangkau daerah yang dinamakan cell. Maksimum radius dari cell secara teori adalah 50 km (tergantung band frekuensi yang dipilih), namun pengembangan yang umum adalah radius 3 samapai 10 km).

b. WiMAX Receiver/ subscriber station

WiMAX receiver dapat terdiri dari antena yang terpisah( bagian yang terpisah antara receiver electronics dan antena) atau dapat berupa box sendiri atau PCMCIA card dalam laptop. Akses ke base station WiMAX hampir sama dengan mengakses access point dalam jaringan WiFi.

c. Jangkauan (Radius per cell)

Untuk fixed WiMAX : 7-10 Km dengan kemampuan maksimum 50 Km

Untuk mobile WiMAX: 2-5 Km.
Diposting oleh Hadi Yudhitia